Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Sejarah Kucing Maine coon

Maine coon (disebut juga sebagai kucing bulu panjang amerika) adalah salah satu ras kucing tertua dan alami yang berasal dari Maine, Amerika Serikat. Ras ini dipercayai nenek moyangnya berasal dari ras anggora dan kucing hutan norwegia.

Cosey pada waktu mengikuti kontes kucing di Madison Square Garden pada tanggal 8 Mei 1895.

Legenda
Banyak orang yang percaya bahwa maine coon merupakan hasil persilangan alami dari kucing setengah liar dengan rakun. Mitos ini ada karena bentuk dan warna ekor maine coon yang menyerupai rakun. Karena ekornya, nama ras kucing ini diambil dari kata "Maine" yang merupakan negara bagian Amerika Serikat dan kata "coon" yang diambil dari kata "racoon" yang berarti "rakun".

Asal
Ras maine coon dipercayai berasal dari 6 ekor kucing yang dipelihara oleh seorang Ratu Prancis bernama Maria Antonia. Ke-6 kucing tersebut kemudian dikirim ke Wiscasset, Maine ketika Maria akan melarikan diri dari Prancis pada saat terjadinya revolusi Prancis.
Banyak peternak kucing beranggapan bahwa maine coon dihasilkan dari persilangan antara ras kucing domestik dengan kucing berbulu panjang dari negara lain. Ras kucing yang dipercayai sebagai nenek moyang dari maine coon adalah ras anggora turki dan kucing hutan norwegia. Kucing anggora diyakini dibawa oleh para pedagang Inggris ke Amerika Serikat. Sementara itu, kucing hutan norwegia dibawa oleh bangsa viking, sehingga terjadi persilangan.

Kepopuleran
Pada tahun 1861, maine coon pertama kali mengikuti kontes kucing. Pada 8 Mei 1895, seekor maine coon betina berwarna cokelat tabi bernama Cosey memenangkan kontes kucing yang diadakan di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat.
Pada tahun 1950, ras maine coon kembali dikembangbiakan oleh enam peternak kucing. Pada tahun 1968, mereka semua membentuk sebuah organisasi kucing bernama Maine Coon Breeders and Fanciers Association (MCBFA) dengan tujuan untuk mempertahankan ras maine coon. Akhirnya sejak tahun 1980, sudah banyak organisasi pendaftaran kucing yang mengakui ras ini.

Karakteristik
Maine coon adalah kucing berbadan besar dan tinggi dengan berat jantan sekitar 6–9 kg dan betina sekitar 4–6 kg. Tubuhnya dapat mencapai ketinggian hingga sekitar 1 meter. Maine coon merupakan kucing yang kuat dan berotot. Kucing ini memiliki pertumbuhan dewasa yang lama, yaitu sekitar 3-5 tahun.
Maine coon memiliki kepala yang sedang dan lebar dengan dahi yang sedikit melengkung dan tulang pipi yang menonjol. Matanya besar dan berbentuk seperti oval. Hidungnya lebar dan di bagian ujungnya sedikit melengkung dan dagunya terlihat tajam. Telinganya besar dengan bagian bawahnnya lebar dan dibagian ujungnya lancip. Lehernya kuat dengan panjang yang sedang. Kakinya sedang dengan tulang dan otot yang kuat dan ekornya panjang.

Bulu
Maine coon memiliki bulu yang lebat, halus, lembut, serta tahan terhadap air. Bulunya memiliki panjang sekitar 7 cm. Bulu yang terdapat di sekitar leher seperti surai pada singa. Di bagian telinganya terdapat bulu yang cukup panjang dan pada ekornya terdapat bulu yang mengembang. Pada bagian kepala, kaki, dan bahu memiliki bulu yang pendek dan pada bagian paha dan punggung memiliki bulu yang sedikit lebih panjang.
Maine coon hadir dalam 3 pola dengan berbagai warna, yaitu tabi klasik/makarel dengan warna cokelat, biru, merah, krem, atau perak; solid dengan warna putih, hitam, biru, atau merah; dan tempurung kura-kura dengan warna hitam atau biru.

Kepribadian
Maine coon adalah kucing aktif yang cukup independen. Kucing ini senang berada disekitar kehidupan manusia


1 comment for "Sejarah Kucing Maine coon"